“Selamat jalan, legenda. Terima kasih atas pengabdianmu untuk Persib. Doa terbaik untukmu,” tulis salah seorang suporter di platform X.
Sementara itu, warga Garut juga mengaku kehilangan sosok panutan. Bagi mereka, Nyangnyang adalah simbol bahwa anak daerah bisa mengukir prestasi di panggung nasional, bahkan ikut mengharumkan nama Persib Bandung.
Lebih dari Sekadar Pemain
Bagi banyak orang, Nyangnyang bukan hanya pesepak bola. Setelah pensiun, ia masih aktif turun ke lapangan dalam pertandingan persahabatan dan kegiatan sepak bola di daerah.
Ia juga kerap disebut sebagai “coach” oleh mereka yang pernah dilatih atau mendapatkan arahan darinya.
Sosoknya yang murah senyum membuatnya mudah diterima oleh siapa saja. Tidak heran jika kabar kepergiannya meninggalkan duka mendalam, baik bagi rekan seprofesi, keluarga, maupun masyarakat luas.
Doa-doa terbaik terus mengalir untuk almarhum. Semoga ia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan segala amal ibadahnya diterima.
Sheila Silvina