Seluma – Berselang sehari peristiwa konflik satwa liar yang menyerang petani karet di Desa Lubuk Terentang Kecamatan Lubuk Sandi, akhirnya petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu memasang perangkap di sekitar areal perkebunan karet yang sebelumnya menjadi TKP serangan beruang madu.
Dijelaskan Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Mariska Tarantona, pemasangan perangkap beruang madu ini dilakukan untuk mencegah konflik satwa berikutnya.
Walaupun di lokasi perkebunan karet warga Desa Lubuk Terentang, diyakini masih wilayah jelajah (home range) satwa liar seperti beruang madu dan harimau Sumatera, karena jaraknya yang dekat dengan kawasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu.