<strong>Bengkulu Utara </strong>- Pasca tuntas melaksanakan tugas penaikan dan penurunan bendera pusaka merah putih pada upacara HUT RI ke-80, maka 44 pasukan <span class="selectable-text copyable-text xkrh14z">Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) </span>Kabupaten Bengkulu Utara tidak dibubarkan atau tetap dalam masa pembinaan. Masa pembinaan tersebut berlaku hingga tepat tepatnya pada Juni 2026 mendatang. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Bengkulu Utara Suryadi mengatakan, ke 44 paskibraka ini akan tetap rutin melaksanakan latihan bersama oleh para pembimbing dan pelatih.<!--nextpage--> Ini karena ke 44 paskibraka ini akan bertugas kembali pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2026 mendatang. Hal ini sama dilakukan terhadap 44 paskibraka tahun 2024, yang dilakukan pembubaran dan menjadi purna paskibraka setelah pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila. Namun pembinaan dan pelatihan tidak seintens saat menjelang upacara HUT RI, dan karantina akan kembali dilakukan jelang pelaksanaan upacara. “Pembubaran paskibraka per tahunnya setelah pengibaran bendera pada tanggal 1 Juni, pada upacara Hari Lahir Pancasila, setelah itu baru mereka bisa dibubarkan. Mereka masih dalam pembinaan,” ucap Suryadi.<!--nextpage--> <strong>Novan Alqadri</strong>