Ia menuturkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“BBM adalah kebutuhan strategis yang menjadi penopang utama aktivitas ekonomi masyarakat. Pemerintah tidak mungkin membiarkan situasi yang dapat menghambat roda perekonomian di daerah,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan bahan bakar dan mengutamakan kepentingan bersama.
Menurutnya, kepanikan membeli atau menimbun BBM justru akan menciptakan kondisi semu yang seolah-olah terjadi kelangkaan, padahal stok masih tersedia.
Bupati berharap kondisi antrean panjang yang saat ini terjadi dapat segera terurai, sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.
Ia juga mengimbau agar masyarakat menghindari pembelian berlebihan dan tetap mematuhi aturan yang berlaku saat melakukan pengisian di SPBU.
“Yang paling penting adalah menjaga ketertiban. Jangan mudah percaya pada isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Pemerintah selalu memantau dan memastikan kebutuhan BBM di Mukomuko tetap aman,” tutup Bupati.
(Dwi Anggi Saputra)

















