<strong>Seluma</strong> - Rumah Khaira Nur Sabrina, balita 1,8 tahun yang mengidap cacingan akut, akhirnya secara simbolis dilakukan peletakan batu pertama dan pembongkaran oleh Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, dan Bupati Seluma Teddy Rahman. Dengan peletakan batu pertama ini, pembangunan dan renovasi rumah Khaira agar lebih layak huni dimulai. [caption id="attachment_5227" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-5227" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250924-WA0183-300x225.jpg" alt="" width="300" height="225" /> Peletakan batu pertama oleh Kapolda[/caption] Selain melakukan peletakan batu pertama, keluarga Khaira juga diberi Kapolda dan Kapolres Seluma sejumlah sembako untuk meringankan kebutuhan dapur. Pembangungan renovasi rumah Khaira akan dibuat satu paket dengan rumah kakeknya yang bersebelahan rumah, dan memindahkan sumur yang biasa mereka pakai menjauh dari septic tank. [caption id="attachment_5228" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-5228" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250924-WA0184-300x225.jpg" alt="" width="300" height="225" /> Bupati Seluma juga meletakan batu pertama pembangunan rumah[/caption] Rumah khaira akan dibangun layaknya perumnas tipe 36 berkamar 2, dengan lantai keramik dan sanitasi yang memadai.<!--nextpage--> Pembangunan renovasi Khaira dan kakeknya ditargetkan tuntas beberapa minggu ke depan, dengan melibatkan Prajurit TNI dari Kodim 0425/Seluma, serta masyarakat dan perangkat Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil. Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiono mengatakan melalui program bedah rumah ini, sebagai langkah untuk mendukung pemulihan kesehatan balita Khaira dan kakaknya Aprilia. Kapolda berkomitmen membangunan rumah balita ini yang lebih layak lagi, dengan melibatkan seluruh stakeholder, Pemprov Bengkulu, Baznas, Dinas Perkimhub Seluma dan Kodim 0425/Seluma. “Rumah Khaira ini sangat sederhana dan tidak memadai, untuk pemulihan kesehatan Khaira dan keluarganya ini, kita ingin menghadirkan hunian yang lebih layak lagi,” ujar Kapolda Bengkulu, Irjen. Pol. Mardiyono. Sementara itu, balita Khaira Nur Sabrina dan kakaknya masih menjalani perawatan tahap pemulihan di RSUD M. Yunus Kota Bengkulu. Keduanya direncanakan baru boleh dipulangkan dari rumah sakit setelah rumah yang dibangun selesai direnovasi.<!--nextpage--> (Hari Adiyono)