Nantinya jika kesepakatan dengan BJB sudah terpenuhi, pembahasan akan dilanjutkan bersama DPRD Provinsi Bengkulu dalam penyusunan APBD 2026.
Ditambahkan Herwan Antoni, rencananya pemerintah Provinsi Bengkulu akan meminjam uang sebesar Rp 2 triliun, yang nantinya akan difokuskan untuk program strategis, terutama pembangunan jalan dan jembatan, kesehatan, pendidikan, termasuk pengadaan ambulans gratis.
“Bagaimana pinjaman daerah sekarang, apa lagi ini nanti antar dengan bank pemerintah yang tidak perlu pembahasan panjang. Cukup nanti kita ajukan ususlan ke BJB, dan sekarang sudah ada perhitungannya, nanti ketika BJB ok, berarti tinggal kita bahas di dewan untuk APBD 2026,” ucap Herwan Antoni
Herwan juga menjelaskan, uang tersebut nantinya digunakan untuk kebutuhan riil pembangunan di Bengkulu, yang mencapai angka Rp 2,5 triliun. Namun, nilai pinjaman Rp 2 triliun itu dipandang cukup realistis untuk mempercepat target pembangunan.