Jika diamati secara seksama, dalam video yang beredar tersebut, terlihat jika air hujan bercampur dengan tanah berwarna gelap, membawa sedimen merah tua mengalir dari perbukitan menuju pantai dan kemudian masuk ke laut.
Aliran sedimen inilah yang membuat warna air laut berubah secara mencolok.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di ScienceDirect, Pulau Hormuz sebagian besar terbentuk dari tanah merah dan batuan garam.
Para peneliti yang mengkaji kandungan logam berat di wilayah tersebut menjelaskan, warna merah khas tanah Hormuz berasal dari campuran mineral hematit dan hidroksida besi, dengan kandungan hematit yang lebih dominan.
Sementara itu, laporan India Today yang mengutip para ilmuwan juga menyebutkan bahwa fenomena ini merupakan dampak dari kondisi geologi Pulau Hormuz yang unik.
Sebab, dari tanah yang kaya zat besi ini akan bereaksi dengan air hujan, sehingga menciptakan efek visual yang mencolok di sepanjang garis pantai.
Lalu, mengapa Pulau Hormuz berubah menjadi merah setelah hujan? Ya, pulau Hormuz terletak di Teluk Persia, tidak jauh dari Selat Hormuz yang strategis.

















