Bengkulu Utara – Setelah 7 bulan terhenti, Pokdarwis Kemumu kembali seriusi kerajinan bambu sebagai identitas wisata.
Kerajinan bambu yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Kampung Wisata Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, terhenti sekitar 7 bulan lamanya lantaran terkendala peralatan.
Namun kerajinan ini kembali digeluti dengan serius setelah mendapat bantuan dari dosen pengabdian Universitas Bengkulu berupa beberapa peralatan tambahan.
Widya Wati anggota Pokdarwis Kemumu mengatakan, kerajinan bambu ini nantinya akan menjadi sebuah identitas di kawasan Wisata Kemumu dengan ciri khas tersendiri dan memanfaatkan bambu lokal.

Berbagai kerajinan bambu seperti asbak, pot bunga, lampu, tumbler, dan masih banyak lagi akan dipajang di Sentra UMKM Wisata Kemumu.
Kerajinan ini dinilai memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya.
Selain akan menjadi ikon di lokasi Wisata Kemumu, olahan bambu yang memiliki nilai estetika tinggi juga mampu menjangkau konsumen atau peminat secara luas.
Namun yang terpenting, kerajinan bambu ini diharapkan bisa menunjang peningkatan kunjungan wisatawan yang saat ini sudah mulai terlihat lesu.
 
			 
                                

















