“PKS yang rencananya mau berdiri itu di Kecamatan Lais, nilai investasinya cukup besar Rp 50 miliar,” ujar Budi Sampurno.
Data sebelumnya mencatat, realisasi investasi Bengkulu Utara hingga triwulan tiga tahun 2025 telah mencapai Rp 430 miliar. Dengan 85,7 persen didominasi penanaman modal dalam negeri serta disokong tiga sektor utama yakni pertambangan, perkebunan dan industri makanan.
Dengan munculnya proyek industri baru dan target investasi yang dipertahankan, pemerintah daerah menilai tahun 2026 berpeluang menjadi momentum mendorong penyerapan tenaga kerja, meningkatkan produktivitas usaha, dan memperluas akses ekonomi masyarakat di berbagai wilayah.
Novan Alqadri

















