<strong>Seluma</strong> - Pasca insiden kecelakaan lalulintas yang menewaskan seorang ibu hamil di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna, tepatnya di Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja pada Senin malam lalu (9/9) sekitar pukul 22.00 wib, Satlantas Polres Seluma masih mendalami lebih lanjut kasus lakalantas ini. Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu. Arief Abdullah menegaskan pihaknya masih mendalami kasus ini, dengan memeriksa para saksi atas peristiwa kecelakaan maut. [caption id="attachment_3418" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-3418" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/IMG-20250910-WA0168-300x169.jpg" alt="" width="300" height="169" /> Kasat Lantas Polres Seluma, Iptu. Arief Abdullah[/caption] Selain itu pihaknya juga akan menyurati sesuai prosedur ke pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional selaku penyelenggara jalan untuk dimintai keterangan, berkaitan dengan kurangnya rambu-rambu peringatan bagi pengguna jalan disaat sedang dilakukan pekerjaan perehaban jalan. "Kewajiban penyelenggara jalan berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 meliputi memperbaiki jalan rusak yang membahayakan dengan tanda jika perbaikan belum memungkinkan, memasangi perlengkapan jalan seperti rambu, marka, dan lain-lain, kemudian melakukan uji kelaikan fungsi jalan secara berkala, dan menjaga kelancaran serta keselamatan lalu lintas selama konstruksi jalan. Pelaksanaan kewajiban ini penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan kenyamanan pengguna jalan," tegas Iptu. Arief Abdullah.<!--nextpage--> Lanjutnya, pihaknya sementara ini belum dapat menetapkan tersangka dalam perkara ini, karena masih dilakukan penyelidikan. "Kita belum bisa menetapkan tersangka dalam perkara ini, karena masih melakukan pendalaman, kita panggili semua saksi-saksi," tambahnya. Peristiwa tragis ini dialami pasangan suami istri, Nurhadi (39) dan Nuraini (34) warga Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja pada Senin malam (8/9) sekitar pukul 22.00 wib. Dari data terhimpun, peristiwa kecelakaan maut ini terjadi, ketika pasangan suami istri tersebut melaju dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR bernomor polisi BD-5123-PJ, yang melaju dari arah Kota Bengkulu menuju ke arah Tais. Sedangkan truk box Hino bernomor polisi BG-8598-UJ yang dikendarai Novri Ismanto (30), warga Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, melaju dari arah Tais menuju ke Kota Bengkulu. Sesampainya di TKP yang kondisi jalan agak menikung dan sedang dalam perbaikan, pengendara sepeda motor tersebut berniat menghidari jalan yang berlubang.<!--nextpage--> Namun karena kondisi jalan yang licin lantaran baru diguyur hujan, mengakibatkan pengendara sepeda motor oleng ke arah kanan, dan pada saat yang bersamaan menyenggol bagian belakang truk. Lantaran kedua kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi, mengakibatkan pengendara sepeda motor dan penumpangnya terpental dan terkapar di tengah jalan. Warga sekitar yang melihat kejadian ini, lantas melarikan kedua korban ke rumah sakit M. Yunus Kota Bengkulu. Namun setelah sempat mendapatkan penanganan medis, istri korban tak terselamatkan karena mengalami cedera parah di kepala dan diduga mengalami pendarahan karena sedang hamil. "Berdasarkan keterangan saksi korban, pengendara motor itu oleng karena masuk lubang jalan yang sedang direhab, kemudian oleng ke jalur lawan menyenggol body truk hingga tersungkur jatuh ke jalan, kalau suaminya selamat walau mengalami luka berat, tapi istrinya tidak terselamatkan nyawanya" terang Kapolsek Sukaraja Iptu. Catur Teguh Susanto. Kasus kecelakaan maut ini tengah ditindaklanjuti Satlantas Polres Seluma, dengan melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti.<!--nextpage--> (Hari Adiyono)