Setelah tiba di Kerajaan Selebar, Puyang Perpati Sakti melihat secara langsung kalau ada seekor naga yang memiliki dua butir telur yang menutup Danau Bukit Campang di Kerajaan Selebar.
Setelah menetas, ternyata naga dan telur tersebut menghilang. Sehingga, dari sanalah Puyang Perpati sakti mengetahui bahwa naga tersebut merupakan Siluman.
Kemudian, Puyang Perpati memutuskan untuk memberi nama daerah yang saat ini menjadi kabupaten tersebut bernama Seluma.
Meskipun Seluma adalah nama Kabupatennya, namun nama dari ibukota kabupaten ini adalah Tais, dan nama ini jauh lebih akrab ditelinga masyarakat.
Adapun, untuk penamaan Tais konon juga muncul saat di masa lampu. Disebutkan, Raja Pagaruyung yang kerajaannya berpusat di Sungai Terap memerintahkan para pembantunya untuk berkeliling Sumatera guna mengetahui potensi Pulau Sumatera.
Sementara yang bertugas ke arah bagian selatan pulau Sumatera adalah Maharaja Sakti yaitu adik kandung sang raja sendiri.
Saat tiba di Kerajaan Bangkahulu, Maharaja Sakti dan rombongannya melanjutkan perjalanannya ke arah selatan pusat Kerajaan sehingga sampai pada suatu tempat dimana terdapat beberapa pondok kebun dan beberapa penduduk setempat.