<strong>Mukomuko</strong> - Jumat pagi (12/9), warga Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko, sempat geger adanya penemuan mayat pria. Mayat pria tersebut ditemukan di pinggir Jalan Lintas Sumatera Bengkulu–Sumbar sekitar pukul 07.00 WIB. Diketahui, mayat pria tersebut adalah Helmi (50), warga Kampung Dalam, Kecamatan Kota Mukomuko. Penemuan mayat pria tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang warga, Nova, yang saat itu baru saja mengantar anaknya ke sekolah di Desa Sumber Sari. Namun, dalam perjalanan pulang, sekitar pukul 06.45 WIB, Nova melihat ada sosok yang tergeletak di sisi jalan menurun. Merasa curiga, Nova kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua BPD setempat, Indra Yadi. Setelah mendapat informasi, Indra Yadi langsung mendatangi lokasi. Sesampainya di tempat kejadian, ia melihat seorang pria sudah dalam keadaan pucat dan tidak bergerak. Menurut keterangan saksi, terdapat luka lecet di bagian perut serta patah tulang di lengan kiri korban. “Tidak jauh dari posisi korban, ditemukan pula sebuah sepeda motor yang terperosok sekitar lima meter dari tubuhnya, tepat di bawah jurang kecil. Kondisinya rusak cukup parah dengan beberapa bagian terlepas,” jelas Indra Yadi.<!--nextpage--> Menerima laporan tersebut, pihak kepolisian segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit Honda Supra Fit berwarna hitam dengan nomor polisi BD 2605 NC, mantel plastik warna pink, serpihan body motor, serta sebuah ponsel milik korban. Sementara itu, Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Otorius Gea, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan diduga korban mengalami laka tunggal. “Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi, kuat dugaan korban mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di jalur itu. Kondisi jalan menurun dan licin bisa menjadi faktor penyebab. Namun, untuk memastikan, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kapolsek Kota Mukomuko, Iptu Otorius Gea. Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di jalur lintas Sumatera, mengingat wilayah tersebut memang dikenal rawan, karena medan yang cukup berisiko. Sehingga, pihak kepolisian mengimbau para pengguna jalan agar selalu berhati-hati, terutama ketika melewati jalur menurun dan menikung tajam.<!--nextpage--> <strong>Dwi Anggi Saputra</strong>