Sudah Diumumkan, Segini Kuota Haji 2026, Berapa Biayanya?

Nasional - Setelah beberapa waktu muncul berbagai kabar simpang siur mengenai berapa jumlah kuota jemaah haji Indonesia untuk tahun 2026, kini menemui titik terang. Sebab, pemerintah Arab Saudi bersama Kementerian Agama RI akhirnya memberi kepastian. Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa untuk kuota haji untuk Indonesia 2026 telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Jumlah kuota yang diberikan kepada Indonesia ditetapkan sebanyak 221.000 jemaah. Angka ini sama persis dengan kuota tahun 2025 lalu. Namun, sesuai kebijakan yang berlaku, sekitar 8 persen kuota dialokasikan untuk jemaah haji khusus, sedangkan sisanya diperuntukanya bagi jemaah reguler. "Kuota haji kita itu tetap dari pemerintah Saudi Arabia, estimasinya sekitar 221.000 kuota," ujar Dahnil. Pemerintah juga membuka peluang adanya penyesuaian, baik penambahan maupun pengurangan, tergantung kesepakatan teknis lanjutan dengan otoritas Arab Saudi. Biaya Haji, Syarikah, dan UU Baru

Sementara itu, mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Dahnil menyebut pembahasan akan dilakukan bersama DPR di Komisi VIII. Sebab, adanya perubahan skema kuota haji yang akan disesuaikan dengan undang-undang.

Bahkan, dengan adanya perubahan tersebut maka akan berdampak pada kuota masing-masing provinsi, di mana beberapa provinsi akan mengalami kenaikan dan sebagian lainnya penurunan kuota.

Dengan kuota yang tidak berbeda dari tahun sebelumnya, gambaran paling jelas mengenai distribusi kuota bisa dilihat dari pembagian resmi tahun 2025. Rincian Kuota Haji Reguler 2025 per Provinsi Data ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1196 Tahun 2024. Berikut rincian lengkapnya: 1. Aceh: 4.378 (jemaah 4.110 + lansia 219 + pembimbing 13 + petugas 36) 2. Sumatera Utara: 8.328 (jemaah 7.797 + lansia 416 + pembimbing 49 + petugas 66) 3. Sumatera Barat: 4.613 (jemaah 4.338 + lansia 231 + pembimbing 8 + petugas 36) 4. Riau: 5.047 (jemaah 4.751 + lansia 252 + pembimbing 5 + petugas 39) 5. Jambi: 2.909 (jemaah 2.735 + lansia 145 + pembimbing 8 + petugas 21) 6. Sumatera Selatan: 7.012 (jemaah 6.589 + lansia 351 + pembimbing 24 + petugas 48) 7. Bengkulu: 1.636 (jemaah 1.535 + lansia 82 + pembimbing 4 + petugas 15) 8. Lampung: 7.050 (jemaah 6.627 + lansia 353 + pembimbing 16 + petugas 54) 9. DKI Jakarta: 7.926 (jemaah 7.427 + lansia 396 + pembimbing 40 + petugas 63) 10. Jawa Barat: 38.723 (jemaah 36.295 + lansia 1.935 + pembimbing 202 + petugas 291) 11. Jawa Tengah: 30.377 (jemaah 28.524 + lansia 1.519 + pembimbing 76 + petugas 258) 12. DI Yogyakarta: 3.147 (jemaah 2.954 + lansia 157 + pembimbing 9 + petugas 27) 13. Jawa Timur: 35.152 (jemaah 33.055 + lansia 1.758 + pembimbing 102 + petugas 237) 14. Bali: 698 (jemaah 655 + lansia 35 + pembimbing 2 + petugas 6) 15. Nusa Tenggara Barat: 4.499 (jemaah 4.228 + lansia 225 + pembimbing 10 + petugas 36) 16. Nusa Tenggara Timur: 668 (jemaah 628 + lansia 33 + pembimbing 1 + petugas 6) 17. Kalimantan Barat: 2.519 (jemaah 2.368 + lansia 126 + pembimbing 7 + petugas 18) 18. Kalimantan Tengah: 1.612 (jemaah 1.514 + lansia 81 + pembimbing 2 + petugas 15) 19. Kalimantan Selatan: 3.818 (jemaah 3.590 + lansia 191 + pembimbing 4 + petugas 33) 20. Kalimantan Timur: 2.586 (jemaah 2.431 + lansia 129 + pembimbing 2 + petugas 24) 21. Sulawesi Utara: 713 (jemaah 668 + lansia 36 + pembimbing 3 + petugas 6) 22. Sulawesi Tengah: 1.993 (jemaah 1.870 + lansia 100 + pembimbing 5 + petugas 18) 23. Sulawesi Selatan: 7.272 (jemaah 6.833 + lansia 364 + pembimbing 18 + petugas 57) 24. Sulawesi Tenggara: 2.019 (jemaah 1.900 + lansia 101 + pembimbing 3 + petugas 15) 25. Maluku: 1.086 (jemaah 1.023 + lansia 54 + pembimbing 0 + petugas 9) 26. Papua: 1.076 (jemaah 1.010 + lansia 54 + pembimbing 3 + petugas 9) 27. Bangka Belitung: 1.065 (jemaah 1.001 + lansia 53 + pembimbing 2 + petugas 9) 28. Banten: 9.461 (jemaah 8.862 + lansia 472 + pembimbing 55 + petugas 72) 29. Gorontalo: 978 (jemaah 919 + lansia 49 + pembimbing 4 + petugas 6) 30. Maluku Utara: 1.076 (jemaah 1.013 + lansia 54 + pembimbing 0 + petugas 9) 31. Kepulauan Riau: 1.291 (jemaah 1.210 + lansia 65 + pembimbing 4 + petugas 12) 32. Sulawesi Barat: 1.453 (jemaah 1.366 + lansia 73 + pembimbing 2 + petugas 12) 33. Papua Barat: 723 (jemaah 679 + lansia 36 + pembimbing 2 + petugas 6) 34. Kalimantan Utara: 416 (jemaah 392 + lansia 21 + pembimbing 0 + petugas 3) Demikianlah informasi menegnai kuota haji di tahun 2026, untuk rincian di masing-maisng provinsi masih berdasarkan tahun 2025, untuk informasinya tetap terus update menunggu informasi resmi terbaru. Sheila Silvina