Bahaya yang Mengintai dari Awan Cumulonimbus
Awan CB bukanlah awan biasa. Di balik bentuknya yang megah, tersimpan potensi bahaya cuaca ekstrem, antara lain:
– Petir dan kilat yang berulang dan berbahaya.
– Angin kencang yang dapat merusak atap rumah atau pepohonan.
– Puting beliung dalam skala lokal.
– Hujan es, meski jarang, tetap bisa menimbulkan kerusakan.
– Badai singkat tapi intens, seringkali datang tanpa peringatan panjang.
BMKG menegaskan bahwa hujan akibat awan cumulonimbus biasanya bersifat lokal, turun hanya di sebagian wilayah.
Namun, intensitasnya bisa sedang hingga lebat dalam waktu singkat, cukup untuk menimbulkan genangan atau kerusakan kecil.
Seperti Apa Bentuk Awan Cumulonimbus?
Agar masyarakat bisa lebih waspada, ada beberapa ciri khas awan cumulonimbus yang bisa diperhatikan di langit:
1. Bentuk: menjulang tinggi menyerupai bunga kol raksasa atau jamur atom dengan dasar datar.
2. Warna: putih cemerlang saat terkena sinar matahari, tapi berubah abu-abu gelap atau bahkan hitam saat semakin tebal.
3. Ketinggian: bisa mencapai belasan kilometer, bahkan menembus lapisan stratosfer di wilayah tropis.
4. Efek: biasanya diikuti petir, kilatan cahaya, hujan deras, hingga badai lokal.

















