Sementara itu, dikatakan Asisten II Pemkot Bengkulu Sehmi Alnurl, didampingi Kadis Pariwisata Kota, Camat Kampung Melayu, dan Lurah Sumber Jaya, dengan kelembagaan dan destinasi keunggulan yang dimiliki Wisata Mangrove, Pemkot optimis dapat menjadi juara.
Apalagi ditambah nilai ekonomis bagi masyarakat yang membuka usaha di wisata Mangrove ini, pernah mencatatkan pendapatan hingga puluhan juta rupiah per hari.
Kedepan memang perlu ada sejumlah pembenahan agar Wisata Mangrove ini semakin dikenal dan mendunia.
“Kita lihat dari kelembagaan itu lengkap. Kemudian destinasi spesifik dari desa yang ada di Provinsi Bengkulu. Dari segi pendapatan dan pengaruhnya terhadap UMKM itu sudah kita lihat. Pernah di sini pendapatannya sampai Rp30 juta per hari, artinya ini luar biasa. Nah, bisa kita poles lagi, misalnya tempat ikan bakar. Hanya saja, di sini menjadi persoalan tempat parkir sih. Dari kelas bawah sampai kelas atas semua bisa memenuhi kebutuhan wisata,” ujar Asisten II Pemkot Bengkulu, Sehmi Alnur.
 
			 
                                

















