Bengkulu – Gubernur Helmi Hasan telah membentuk Tim Khusus (Timsus) pasca terjadinya bentrok antara petani di Pino Raya dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Pasca peristiwa itu, Gubernur Helmi Hasan juga memberikan bantuan hukum kepada seluruh korban untuk mendapatkan keadilan dengan menerjunkan Tim Advokat Pemprov Bengkulu.
Helmi juga memastikan para petani yang menjadi korban penembakan dari oknum karyawan PT. Agro Bengkulu Selatan ini akan mendapatkan perawatan medis dan biaya hidup.
“Selain bantuan pendampingan hukum kita juga berikan pelayanan medis terbaik, serta biaya hidup harian keluarga para korban selama masa pemulihan,” tegas Gubernur, Rabu (26/11).
5 Tugas Timsus Bentukan Helmi Hasan Pasca Bentrok Petani vs PT. ABS di Bengkulu Selatan
- Memberikan bantuan hukum kepada seluruh korban, yang akan ditangani oleh advokat Pemerintah Provinsi Bengkulu.
- Memberikan pelayanan medis terbaik secara gratis untuk semua korban luka.
- Menanggung kebutuhan harian keluarga korban selama masa pemulihan.
- Memberikan beasiswa untuk anak-anak korban yang masih menempuh pendidikan tinggi.
- Melakukan bedah rumah apabila rumah korban dinilai tidak layak huni.
Gubernur Helmi menegaskan bahwa penanganan proses hukum sepenuhnya diserahkan kepada Polda Bengkulu. Ia meminta seluruh pihak menunggu hasil penyidikan aparat kepolisian.
“Ini tidak Bim Salabim. Harus ada pendalaman, ada proses. Kita tunggu saja” ujarnya.
Untuk diketahui, konflik lahan tersebut memanas ketika warga meminta penghentian aktivitas alat berat di lokasi kejadian.

















