Bengkulu – Rapat Koordinasi Awal Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Bengkulu Tahun 2025 yang digelar Selasa (26/8) di aula Merah Putih, dihadiri langsung Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Dalam Rakor tersebut, Gubernur Helmi memberi tekanan jika agar adanya sinergi dan komitmen semua pihak untuk menyelesaikan konflik pertanahan di Bumi Merah Putih
Ia berharap dukungan penuh dari Forkopimda, pembentukan Tim GTRA di Kabupaten dan Kota, serta penguatan pelaksanaan GTRA melalui penganggaran APBD..
“Permasalahan pertanahan ini tidak akan pernah ada habisnya, tapi dengan sinergi Tim GTRA kita bisa atasi isu-isu di masyarakat, termasuk kabar-kabar yang tidak jelas sumbernya. Reforma Agraria harus benar-benar berdampak bagi kesejahteraan rakyat,” ujar Helmi Hasan.
Dari rilis yang diberikan kepada RBTV, Helmi juga mendorong pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan. Pemerintah daerah bersama Kapolda Bengkulu memberi stimulus melalui lomba penyediaan lahan jagung seluas satu hektare di setiap desa dan kelurahan.
“Setiap Desa dan Kelurahan diharapkan memiliki lahan minimal satu hektare. Sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk ketahanan pangan sekaligus menjadi pendapatan bagi desa maupun kelurahan,” jelasnya.