Bengkulu – Kondisi Khaira Nur Sabrina, Balita yang mengeluarkan cacing dari mulut dan hidung, tidak lepas dari kondisi ekonomi keluarganya. Apalagi ada indikasi jika Khaira juga mengalami gizi kurang.
Selama ini Khaira bersama kakak dan kedua orangtuanya tinggal di rumah mereka di Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma.
Rumah yang mereka tempati ini, seperti disampaikan Kadis Kesehatan Pemkab Seluma, Rudi Syawaludin, rumah tersebut tidak layak huni.

Diakui Prengki, orangtua Khaira, selama ini mereka hanya mendapatkan Bantuan Langsung Tunai. Bantuan itu diterimanya selama 2 tahun, namun sekarang mereka tidak ada lagi mendapatkan bantuan.
“Belum ado bantuan rumah, nido, PKH jugo nido. Cuman mpaini ado dapat BLT, cuman 2 tahun tapi. Kini ido agi,” ujar Prengki.
Sementara itu Bupati Seluma, Teddy Rahman telah berkoordinasi dengan Kodim 0425 Seluma dan Baznas untuk membangun rumah Khaira.

















