Bengkulu – Seluruh honorer dan staf pengajar di bawah naungan Dinsa Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu mendapat kabar bahagia.
Tahun 2026 mendatang, insentif seluruh honorer ini akan naik. Kepastian itu diterima setelah Aliansi Honorer Provinsi Bengkulu mendatangi kantor DPW PAN Provinsi Bengkulu pada Jumat (19/9).
Ditemui Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu sekaligus Sekretaris DPW PAN, Teuku Zulkarnain, aliansi honorer ini menyampaikan aspirasinya.
Mereka menuturkan jika ada perbedaan insentif honorer sekolah dengan honorer di OPD Pemprov Bengkulu.
Ketua Aliansi Honorer Provinsi Bengkulu, Eflin Suryadi menuturkan, honorer sekolah selama ini hanya menerima insentif sebesar Rp 1 juta per bulan, sementara honorer di OPD Pemprov menerima insentif sebesar Rp 2 juta.
“Kami didesak ribuan anggota soal insentif yang berbeda ini, Pak. Sejak diangkat menjadi honorer, baik sebagai guru maupun staf pengajar, insentif kami berbeda dengan rekan-rekan honorer lainnya di OPD,” ungkap Eflin.
Eflin mengatakan, bahkan sebagian honorer di sekolah ini sudah mengabdi belasan tahun dan bahkan ada yan sudah meninggal dunia, namun belum sempat diangkat menjadi PPPK.
Mendengar curhatan para honorer ini, Teuku Zulkarnain langsung menghubungi Gubernur Helmi Hasan, sehingga pada tahun 2026 mendatang akan ada kenaikan insentif untuk guru dan staf pengajar.
“Bapak ibu dengar sendiri, Pak Gubernur setuju tahun depan insentif dinaikkan,” kata Teuku di hadapan para honorer.
Teuku Zulkarnain meminta seluruh honorer mendoakan agar usulan tersebut berjalan lancar dan disetujui DPRD Provinsi Bengkulu, yang saat ini tengah membahas rancangan APBD 2026.
(**)