Bengkulu Tengah – Beginilah suasana di kediaman salah satu nelayan yang tenggelam di perairan Desa Pasar Tebat, Kecamatan Air Napal Bengkulu Utara, yakni Bambang Hariyanto (37).
Rumah Bambang tampak ramai dikunjungi pada Selasa (23/9) siang. Istri dan anak Bambang tampak menunggu kepulangan orang tercintanya.
Keluarga lain dan kerabat dekat, serta tetangga tampak meramaikan rumah Bambang dengan memberikan semangat terhadap seluruh anggota keluarga korban tenggelam ini.
Ada juga Camat Pondok Kelapa Ridu Lina, yang berkunjung ke kediaman korban sekaligus memastikan, bahwa yang bersangkutan memang beridentitas sebagai warga Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Dari 3 orang nelayan yang dikabarkan kapalnya karam, salah satu diantaranya benar adalah warga Bengkulu Tengah. Dari KTP yang bersangkutan, terdata ssbagai warga Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa,” jelas Camat Pondok Kelapa.
Di dalam rumah tampak sang istri Herawati dihibur sejumlah keluarga dan kerabat dekatnya.
Herawati yang dikonfirmasi menceritakan bahwa dirinya berharap, suami tercinta segera ditemukan.
“Suami saya memang setiap hari pergi ke laut, sebelum berangkat ke laut tadi sempat jemput anak dari sekolahnya. Kemudian suami saya pamit melaut bersama dua rekan lainnya sesama nelayan,” cerita Herawati.
“Semoga suami saya cepat pulang dengan selamat, mengingat kelima anaknya menunggu di rumah. Hasil dari nelayan ini menjadi satu – satunya sumber pendapatan keluarga kami,” tambah Herawati.
Sementara mertua Bambang, Riskan yang juga sedang berkumpul bersama keluarga besarnya, mengaku sudah ikhlas atas kejadian ini.
Riskan yang dulunya juga berprofesi sebagai nelayan, berharap Bambang bisa ditemukan dalam keadaan hidup maupun sudah meninggal.
“Semoga menantu saya bisa cepat ketemu, saya sudah ikhlas apapun kondisinya yang penting bisa segera dipulangkan ke rumahnya,” singkat Riskan dengan nada sedih.
Proses pencairan hingga sore hari (23/9) masih terus dilakukan tim gabungan, termasuk dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah, yakni dengan menurunkan perahu karet melakukan pencarian ke tengah laut.
Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Tengah Harmen Junaidi melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Andri Edo Saputra memastikan timnya melakukan pencarian, dengan penyisiran dekat dengan lokasi kejadian.
“Walau kejadiannya di laut yang masuk dalam wilayah Bengkulu Utara, akan tetapi tim BPBD Bengkulu Tengah ikut melakukan pencairan. Apalagi 1 nelayan yang belum ditemukan, terdata sebagai warga Desa Pondok Kelapa,” singkat Andri Edo Saputra.
Selain Bambang yang belum ditemukan, dua rekan sesama nelayan yang berada dalam satu kapal, yakni Doni (38) sudah ditemukan dalam keadaan selamat. Sedangkan Ayun (50) ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
(Harri Sutriansyah)