Bengkulu – Aksi para debt colektor di Kota Bengkulu sepertinya semakin hari makin menjadi-jadi, bahkan mereka tak segan merampas kendaraan.
Terbaru, kasus dugaan perampasan motor oleh debt collector menimpa Edi Hermanto, warga Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu.
Edi Hermanto mengaku bahwa dirinya telah menjadi korban dugaan perampasan.
Korban mengaku sepeda motornya dirampas pelaku yang diduga onnum debt collector. Modusnya pelaku menawarkan bantuan kepada korban untuk mengurus BPKB kendaraan tersebut.
Dalam laporannya, kejadian berawal saat pelaku berjumlah tiga orang memberhentikannya dan mengatakan sepeda motor korban telah menunggak angsuran dan pelaku menawarkan bantuan untuk mengurus BPKB.
Korban yang tidak menaruh rasa curiga lantas meng-iyakan dan mengikuti para pelaku menuju kantornya di Jalan S. Parman Kelurahan Padang Jati.
Setelah di kantor itu korban diminta menyerahkan STNK, KTP dan kunci sepeda motor. Namun saat korban keluar dari kantor tersebut ternyata sepeda motor Honda Scoopy miliknya sudah tidak ada lagi.

















