Nasional – Etanol dikenal sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibanding bensin murni.
Kandungan alkoholnya mampu membantu pembakaran menjadi lebih bersih dan menekan emisi gas buang. Tak heran jika banyak negara mulai mencampurkan etanol ke dalam bahan bakar kendaraan.
Namun, di balik manfaatnya itu, ternyata etanol juga punya sisi gelap yang jarang disadari para pemilik kendaraan.
Penggunaannya dalam kadar tinggi bisa membawa dampak negatif, terutama bagi kendaraan yang tidak dirancang untuk bahan bakar campuran ini.
Sifat Etanol
Salah satu alasan utama mengapa etanol dianggap berisiko adalah karena sifat kimianya yang cukup “aktif”.
Etanol bersifat higroskopis, artinya ia mudah menyerap air dari udara. Jika kadar air yang terserap terlalu banyak, air tersebut bisa masuk ke sistem bahan bakar dan memicu berbagai masalah seperti karat atau penyumbatan saluran.
Selain itu, etanol juga merupakan pelarut alami yang kuat. Di satu sisi, sifat ini membuatnya mampu membersihkan kotoran atau residu lama yang menempel di tangki bahan bakar.