Agar dalam kurun waktu 2 tahun persoalan buruknya infrastruktu selesai, maka wacana melakukan pinjaman ke BJB menjadi solusi.
Helmi menegaskan, tidak ada yang salah dengan melakukan pinjaman, asalkan sesuai prosedur.
“Minjam itu tidak salah, asalkan kita mampu bayar. Yang masalah itu, minjam tapi gak mau balikkan,” kata Gubernur Helmi.
Agar transparan, Helmi sengaja menyampaikan informasi tersebut ke masyarakat. Dia ingin mendengar semua masukan dan saran.
“Kalau sebagian besar masyarakat tidak setuju, ya tidak masalah, kita tidak usah minjam. Tetapi wajib dipahami, yang namanya pembangunan tidak bisa bim salabim, tidak bisa setahun selesai,” tegasnya.
Helmi memastikan setiap kebijakan Pemprov Bengkulu akan selalu dilempar ke masyarakat dan tidak dibuat secara diam-diam.
“Sekali lagi saya tegaskan kebijakan pemprov hari ini dan ke depan akan selalu melibatkan pandangan masyarakat. Tidak boleh diam-diam, gelap-gelapan. Harus terang benderang,” katanya.
Helmi pun mengingatkan, hal serupa pernah dia lakukan saat menjadi Wali Kota Bengkulu. Pinjaman ke BJB dilakukannya untuk pembamgunan jalan mulus di Kota Bengkulu dan pinjaman itu lunas sebelum masa jabatanya berakhir.