Hingga kematiannya di tahun 1985, sanak saudara dan keturunan teuku Markam hidup dengan segala keterbatasan.
Sebagai informasi, emas di ujung Monas telah mengalami perbaikan dan penambahan lapisan emas di tahun 1995 dalam rangka menyambut kemerdekaan Indonesia ke 50.
Melansir repositori.kemdikbud.go.id, Teuku Markam inilah yang merupakan orang di balik bertenggernya logam mulia di puncak tugu Monas tersebut.
Melansir ikpni.or.id, Teuku Markam juga ikut serta membebaskan lahan Senayan sebagai pusat olahraga terbesar di Indonesia.
Teuku Markam sempat dikaitkan sebagai anggota kabinet bayangan Ir Soekarno. Tak mengherankan, namanya tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan perekonomian Indonesia di zaman Orde Lama.