Dampak rob juga terasa di sejumlah jalan, misalnya Jalan Kalimas di Pabean Cantikan, Jalan Greges-Kalianak di Asemrowo, Jalan Sukolilo Baru di Bulak, serta Jalan Medokan Sawah di Gunung Anyar.
Ketika air laut pasang bersamaan dengan hujan deras, wilayah ini biasanya menjadi langganan banjir cukup parah.
Kecamatan yang Paling Rawan
Jika ditinjau per wilayah administrasi, beberapa kecamatan di Surabaya tercatat paling sering terdampak genangan, yaitu:
– Surabaya Barat: Manukan, sekitar Jalan Mayjen Sungkono
– Surabaya Utara: Kalianak, Sidotopo, dan sekitarnya yang terdampak penyempitan saluran di Sungai Kalianak
– Surabaya Timur: kawasan Manyar, Wonorejo, Medokan Semampir, hingga Medokan Ayu
Daerah-daerah ini umumnya pengaruhi oleh kombinasi topografi rendah, saluran air yang terbatas, serta tingginya volume aliran dari wilayah sekitar.
Faktor Penyebab Banjir di Surabaya
Mengapa banjir masih kerap terjadi di Surabaya? Beberapa faktor utamanya meliputi:
1. Saluran air tersumbat – sampah dan sedimentasi membuat air hujan sulit mengalir.
2. Minim resapan air – pembangunan yang masif mengurangi lahan hijau dan area terbuka.
3. Ketinggian wilayah rendah – khususnya di kawasan pesisir, membuat air mudah menggenang.
4. Infrastruktur belum merata – masih ada saluran primer dan sekunder yang menunggu perbaikan.

















