<strong>Nasional</strong> - Presiden Prabowo Subianto melantik 11 nama baru sebagai pejabat negara yang mengisi posisi Menteri dan wakil menteri untuk periode 2025-2029 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu sore (17/9). Salah satu nama yang cukup menarik perhatian diantaranya adalah Sarah Sadiqa yang dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menggantikan Hendrar Prihadi (Hendy). Sarah ternyata bukan nama baru di LKPP. Ia merupakan pejabat karir yang sudah lama mengabdi di sana. Lantas siapakah Sarah Sadiqa? Berikut profilnya. <strong>Profil Sarah Sadiqa</strong> Sarah Sadiqa sudah lebih dari satu dekade lalu meniti karier di LKPP dengan menempati berbagai posisi strategis, antara lain: - April 2011–Januari 2013: Direktur Direktorat Iklim Usaha dan Kerja Sama Internasional - Januari 2013–Oktober 2013: Direktur Direktorat Perencanaan Pengadaan RAPBN - Oktober 2013–Februari 2014: Direktur Pengembangan Sistem Katalog - Februari 2014–Juli 2015: Direktur Direktorat Pelatihan Kompetensi - Juli 2015–Februari 2020: Deputi Bidang Monitoring, Evaluasi, dan Pengembangan Sistem Informasi - Februari 2020–September 2025: Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan.<!--nextpage--> Jejak karier ini adalah bukti jika Sarah memang telah lama terlibat dalam pembenahan sistem pengadaan barang/jasa nasional, mulai dari perencanaan, katalog elektronik, hingga pengembangan kebijakan dan monitoring pelaksanaannya. Dengan rekam jejak yang elit, tentu saja sosok Sarah bukanlah sembarang orang, ia pernah menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Trisakti. Kemudian ia melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri dan berhasil meraih gelar Master of Science dari Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. Atas pengabdiannya, Sarah juga pernah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun pada 2005 dan Satyalancana Karya Satya XX Tahun pada 2015. Bekal pendidikan hukum serta ilmu kebijakan publik internasional tersebut menjadi fondasi penting dalam kiprahnya membangun sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang transparan dan akuntabel. Dengan rekam jejak panjang di LKPP, Sarah dipandang sebagai figur yang memahami seluk-beluk pengadaan barang/jasa pemerintah secara mendalam.<!--nextpage--> <strong>Putri Nurhidayati</strong>