<strong>Mukomuko</strong> - Saat ini wilayah Kabupaten Mukomuko sedang mengalami perubahan cuaca yang drastis dan curah hujan tidak menentu. Dinas Kesehatan kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada akan bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Saat ini kasus DBD di Kabupaten Mukomuko per bulan Agustus mengalami nol kasus dari bulan Juli 2025. Dan hingga saat ini kasus tersebut masih nihil kasus dan mengalami penurunan kasus dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. [caption id="attachment_4575" align="alignnone" width="1037"]<img class=" wp-image-4575" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/WhatsApp-Image-2025-09-20-at-09.17.00-300x175.jpeg" alt="" width="1037" height="605" /> Selama Bulan Agustus, kasus demam berdarah di Mukomuko nol[/caption] Namun demikian, masyarakat tetap diminta terus meningkatkan kebersihan serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN), guna mencegah penyebaran penyakit tersebut. Berdasarkan data, jumlah kasus DBD yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko dari 17 puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. Diketahui sejak periode Januari hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 65 warga terjangkit DBD. Bulan Juni lalu terdapat 14 kasus dan bulan Juli terdapat 4 kasus positif DBD.<!--nextpage--> Namun memasuki bulan Agustus menjadi nihil kasus. Selain terjadi penurunan kasus yang drastis, juga tidak ada laporan pasien DBD yang meninggal dunia. Tahun 2024 lalu kasus demam berdarah di Kabupaten Mukomuko mencapai 545 kasus dengan 5 kematian. Penderita DBD itu dilaporkan meninggal dunia akibat terlambat dalam penanganan medis. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo mengatakan bahwa sebelumnya tercatat 14 kasus pada bulan Juni. Dan untuk bulan September ini belum ada laporan. [caption id="attachment_4576" align="alignnone" width="1037"]<img class=" wp-image-4576" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/09/WhatsApp-Image-2025-09-20-at-09.17.13-300x173.jpeg" alt="" width="1037" height="598" /> Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo[/caption] “Sekarang ini hampir tiap hari turun hujan, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terutama penggunaan air. Untuk air minum karena itu rawan untuk diare. Kemudian untuk penyakit DBD bersihkan lingkungan. Air-air tergenang dibersihkan dikuras dan dikubur agar tidak ada tempat jentik nyamuk yang bertelur, dan tetap jaga kesehatan” ucap Bustam Bustomo. <!--nextpage--> Dwi Anggi Saputra