Sementara itu korban bersama dua anak perempuannya berada di dalam rumah dan merasa ketakutan.
Korban kemudian menghubungi Ketua RT dan warga setempat, serta meminta warga agar melarang suaminya pulang karena para terlapor membawa senjata tajam.
“Yang datang ke sini sekitar tiga orang, satu keluarga. Waktu berantem itu keluarganya sudah ngumpul. Posisi mereka tetangga, tapi sudah agak jauh. Perkaranya gara-gara air hujan yang tergenang di jalan depan rumah. Jadi kami fasilitasi siring pakai modal sendiri,” ujar korban Mimi Hartati.
Ditambahkan korban, peristiwa serupa bukan pertama kali terjadi. Cekcok mulut dengan terlapor sudah sering terjadi akibat masalah banjir dan siring yang tidak pernah dibersihkan.
Mimi menyampaikan bahwa pihak terlapor pernah diajak mediasi, tetapi pihaknya tidak menerima dan akhirnya memilih menempuh jalur hukum.
Adrian M Yusuf