Untuk menyembunyikan rencananya, mereka sengaja menyewa rumah dekat Masjid Nabawi. Akan tetapi aksi mereka terungkap, para pelaku pun dieksekusi mati.
Usaha pencurian Makam Nabi Muhammad yang ketiga terjadi pada 557 Hijriyah, era kepemimpinan Sultan Nuruddin Zanki. Pelakunya dua orang Maroko.
Modusnya persis dengan aksi kedua yaitu dengan menggali terowongan. Aksi tersebut terungkap setelah Nuruddin mimpi bertemu Rasulullah yang memberitahukan aksi kedua orang Maroko itu.
Nuruddin kemudian datang ke Madinah dan mendapati persis apa yang disampaikan Rasulullah. Keduanya pun dieksekusi mati.
Tak hanya itu Nuruddin menginstruksikan pembuatan dinding dari besi yang kuat untuk melindungi makam Rasul dan kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khatab.
Usaha pencurian keempat dilakukan sekelompok orang Romawi dari Syam. Kali ini mereka melakukan aksinya terang-terangan. Begitu sampai di Laut Merah, para pelaku meneror dan membunuh umat Islam.
Para pelaku hendak menuju Madinah dan mengeluarkan jasad Rasulullah. Begitu sampai dekat Madinah, keberadaan mereka diketahui oleh sejumlah orang Mesir. Beberapa pelaku terbunuh sebagiannya lagi ditahan.

















