Semua ini saling berkaitan dan memperbesar risiko anak mengalami gizi kurang. Tidak heran, penelitian menunjukkan angka stunting, wasting, dan underweight cenderung lebih tinggi di wilayah dengan tingkat kemiskinan besar.
Penyebab Non-Ekonomi yang Sering Terlupakan
Namun, cerita tidak berhenti di situ. Ada banyak anak dari keluarga mampu yang juga mengalami gizi kurang. Lalu, apa penyebabnya? berikut penjelasannya:
1. Pola makan yang tidak seimbang
Ketersediaan makanan bukan jaminan gizi yang baik. Banyak keluarga mampu justru terbiasa memberi anak makanan instan atau cepat saji yang miskin nutrisi.
Kalori mungkin cukup, tapi vitamin, mineral, dan protein sering kali kurang.
2. Kurangnya pengetahuan gizi
Sebagian orang tua tidak memahami pentingnya variasi makanan. Mereka mengira anak sudah kenyang berarti sudah sehat, padahal tubuh butuh nutrisi lebih dari sekadar rasa kenyang.
3. Faktor kesehatan
Anak yang sering sakit, seperti diare atau infeksi cacing, bisa mengalami masalah penyerapan gizi.
Meski makan cukup, nutrisinya tidak terserap dengan baik. Kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan hal serupa.