<strong>Bengkulu utara</strong> – Harga komoditas perkebunan, khususnya tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tingkat pabrik di Kabupaten Bengkulu Utara masih stabil dalam beberapa pekan terakhir. Dari 8 pabrik kelapa sawit yang membeli TBS masyarakat, 6 pabrik masih memberlakukan harga di atas Rp 3.000 per kilogram. Namun, 2 pabrik diketahui memberlakukan harga beli TBS di bawah Rp 3.000 per kilogram. [caption id="attachment_1133" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-1133" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-24-at-11.39.011-300x169.jpeg" alt="" width="300" height="169" /> Harga TBS Sawit[/caption] Bahkan, 1 pabrik tercatat jauh di bawah harga terendah yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yakni Rp 2.550 per kilogram di PT Sawit Mulia. Padahal, harga penetapan terendah seharusnya Rp 2.672 per kilogram.<!--nextpage--> Berikut rincian harga TBS sawit tingkat pabrik di Kabupaten Bengkulu Utara periode Sabtu, 23 Agustus 2025: • PT Mitra Puding Mas: Rp 3.180 • PT Agricinal: Rp 3.170 • PT Sandabi Indah Lestari: A Rp 3.120 – B Rp 3.060 • PT Alno Agro Utama: Rp 3.200 • PT Bumi Anugrah Sawit: Rp 3.120 • PT Kencana Katara Kawala: Rp 3.140 • PT Sawit Mulya: Rp 2.550 • PT Berkat Bumi Sawit: Rp 2.800 Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Safarudin, menyampaikan bahwa pemerintah daerah hanya bisa memberikan imbauan dan teguran terhadap pabrik yang tidak menaati harga yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Untuk penindakan lebih jauh merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu.<!--nextpage--> Safarudin juga mengatakan, untuk membantu mendongkrak harga jual TBS sawit tingkat pabrik, harus ada peran serta dari petani. Petani diharapkan meningkatkan kualitas buah sawit hasil panen agar harga pembelian oleh PKS bisa lebih maksimal. <blockquote>“Kita tetap melakukan pembinaan di semua pengelompokan di Kabupaten Bengkulu Utara dan beberapa kali pertemuan di wilayah kecamatan. Kalau ingin mendapatkan harga yang bagus, maka harus mengikuti tata cara panen yang sudah ditujukan,” ujar Safarudin, Kabid Bina Usaha Disbun Bengkulu Utara.</blockquote> <!--nextpage--> <strong>Novan Alqadri</strong>