2. Mengganggu aktivitas belajar
Seperti dijelaskan oleh kepala sekolah diatas, jika banyak tenaga pengajar yang mengeluhkan tren gasing penghapus ini membuat siswa tidak fokus dalam belajar.
Hal ini lantaran tidak sedikit siswa yang membuat gasing penghapus ini di tengah jam pelajaran. Bahkan, diketahui juga beberapa sekolah sudah melarang siswa membawa maupun membuat gasing penghapus.
3. Boros
Alih-alih uang jajan dipergunakan untuk membeli makanan, ini bahkan dapat beralih fungsi untuk membeli penghapus agar dapat dibuat menjadi gasing. bahkan, ada juga siswa yang membuatnya dari delapan penghapus maupun lebih.
Meskipun penjual alat tulis merasa untung dengan maraknya pembelian penghapus tetapi orang tua akan merasa sangat berat dengan pengeluaran yang berlebihan terkait alat tulis tersebut.
Nah itulah tren dikalangan anak SD saat ini. Meskipun dianggap kreatif, namun tren ini dianggap bahaya dan memboroskan. Sehingga diimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan lagi kegiatan anak-anaknya.

















