Berbagai permasalahan kecil hingga perang menjadi prioritas utama Usman Bin Affan semasa hidup.
Salah satunya yakni dengan memberikan sebagian harta kekayaannya untuk membantu umat Islam saat mengalami musibah kekeringan.
Kala itu umat Islam harus rela antre dan berdesakan untuk mengambil air dari sebuah sumur yang dimiliki oleh seorang Yahudi dengan harga yang mahal.
Persoalan ini lantas membuat Rasulullah bersabda, “Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapatkan surga-Nya Allah Ta’ala” (HR Muslim).
Melihat kenyataan yang menyayat hati dan mendengar sabda Rasulullah tersebut, Utsman Bin Affan pun seketika ingin membeli sumur milik seorang Yahudi tersebut.
Awalnya pemilik tidak mau menjualnya. Lantas Utsman menawarnya untuk membeli separuhnya saja. Waktu kepemilikan sumur dibagi dua. Sehari untuk Utsman, sehari untuk orang Yahudi tersebut.
Tergiur dengan tawaran mahal dari Utsman, orang Yahudi itu pun setuju dan sepakat menjualnya separuh.

















