Kepada awak media, Kapolda Bengkulu mengatakan pihaknya telah memanggil pengelola dapur MBG dan diperiksa oleh penyidik pada Rabu (27/8) malam di Polres Lebong.
Pemeriksaan ini untuk memastikan dan mengetahui apa yang menjadi penyebab keracunan massa para pelajar usai mengonsumsi menu MBG tersebut.
“Sudah dimintai keterangan, namun belum bisa kita dapatkan. Nanti kalau sudah selesaikan akan kita sampaikan,” jelasnya.
Kapolda juga menyampaikan jika saat ini pihaknya masih fokus untuk kesembuhan para pasien korban keracunan, namun pemeriksaan tetap berlanjut.