Siapa yang selalu ingat, berdzikir dan mencintai Allah dalam hidupnya, maka ia akan memerlukan amalan-amalan tadi di saat ruhnya keluar menuju Allah Tabaraka wa Ta’ala. Sebaliknya siapa yang sibuk dengan selain Allah di saat hidupnya, maka akan berat baginya untuk ingat pada Allah ketika menjelang maut jika ia tidak mendapat pertolongan dari Allah. Karena itulah, sudah selayaknya bagi orang yang berakal untuk selalu melazimkan hati dan lisannya untuk berdzikir dan taat pada Allah dimanapun ia berada, untuk menghadapi saat sakaratul maut yang seandainya luput darinya (maksudnya tidak mengingat Allah di saat itu-pent), maka ia akan celaka selama-lamanya. Ya Allah perbaikilah jiwa-jiwa kami dengan dzikir kepada, cinta, dan mengenal-Mu. Sucikanlah ia, Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya.
Putri Nurhidayati