Dari pemeriksaan medis, Dinas Kesehatan Seluma menyebut jika Khaira tergolong gizi kurang.
Namun menurut Prengki orangtua Khaira, selama ini Khaira rajin dibawa ke Posyandu. Di Posyandu selain mengecek tumbuh kembang Khaira, biasanya ibu Khaira juga diberikan roti dan susu.
“Rutin (datang ke Posyandu), kalo tau jadwal Posyandu pasti ikut. Dapat susu, roti, telur (dari Posyandu),” kata Prengki.
Selama ini, masih menurut Prengki, Khaira juga masih mendapat ASI dari sang ibu.
Untuk diketahui, sejak Senin sore Khaira dirujuk ke RSUD M Yunus Kota Bengkulu. Syukur Alhamdulillah, sampai Selasa siang tidak ada lagi cacing yang keluar dari mulut dan hidung Khaira.
Putri Nurhidayati

















