Simbol pink hijau berfungsi sebagai “bahasa universal” yang dapat dipahami oleh siapapun tanpa perlu banyak kata.
Dalam hal ini, warganet berhasil menciptakan simbol perlawanan sekaligus pengingat akan keberanian dan pengorbanan dua sosok yang merepresentasikan rakyat biasa. Sebagian orang mungkin menganggap tren foto pink hijau hanyalah fenomena fomo (fear of missing out) atau sekadar ikut-ikutan.
Namun jika dilihat lebih dalam, keberadaan simbol ini menunjukkan adanya ruang baru bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka melalui media sosial.