Tidak hanya itu, di hadapan Menteri Transmigrasi, Mian juga vokal menyoroti pembangunan KTM Lagita yang dinilai lebih mengutamakan kuantitas dibandingkan kualitas. Ia berharap pengembangan kawasan dilakukan secara bertahap namun tuntas, agar benar-benar menjadi proyek percontohan yang matang.
“Programnya terkesan terburu-buru, dari lima jadi delapan, lalu sekarang sudah menjadi 53. Maksud kami sebagai kepala daerah, tuntaskan dulu yang ada agar benar-benar menjadi pilot project yang berkualitas,” tegasnya.