Ditambahkan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Reza Ade Putri menegaskan, untuk saat ini tak hanya Khaira Nur Sabrina yang baru berumur 1 tahun 8 bulan yang dirawat, namun kakaknya bernama Aprilia berumur 4 tahun pun turut dirawat.
Tujuannya agar kedua balita kakak beradik ini mendapatkan tambahan gizi, karena kedua balita tersebut tergolong kategori anak kurang gizi.
“Kedua balita akan kita akan fokuskan penambahan gizinya, karena keduanya masuk kategori kurang gizi dari bobotnya yang kurang ideal,” tambah Reza Ade Putri.
Sementara itu pengakuan orang tua balita tersebut, telah rutin ke Posyandu jika dilakukan imunisasi dan pemberian obat cacing.
Selain itu orang tuanya mengaku jika di rumahnya ada ternak ayam kampung peliharaannya sendiri.
“Kami sore kemarin diantar ambulans Puskesmas, anak kami awalnya demam tinggi, pas dirawat di RSUD Tais baru tahu keluar cacing, kalau dirumah saya ada ternak ayam kampung,” terang Prengki, ayah kedua balita.
Untuk sementara ini, balita menjalani perawatan intensif di RSUD Tais. Terkait rencana dirujuk ke rumah sakit di Kota Bengkulu, pihak Dinas Kesehatan menunggu rekomendasi dari dokter spesialis anak yang menangani kedua pasien tersebut.

















