Momen Sri Mulyani Menangis Ucapkan Terima Kasih dan Permohonan Maaf

Nasional – Sri Mulyani salah satu Menteri yang diganti dalam perombakan kabinet Merah Putih yang digelar Senin sore (8/9). Sri Mulyani yang sudah lama menjadi bagian dalam pemerintahan, digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Pergantian posisi Menteri Keuangan ini paling banyak dibicarakan pasca pelantikan ini. Seperti diketahui dalam beberapa hari terakhir nama Sri Mulyani salah satu yang paling banyak disorot. Apalagi ketika rumahnya dijarah beberapa waktu lalu. Karenanya pasca pergantian ini banyak orang menunggu kabar dari Sri Mulyani. Namun sayangnya, sampai Senin malam belum ada keterangan dari Sri Mulyani. Meski demikian, ada momen saat Sri Mulyani menangis dan mengucapkan terima kasih serta permohonan maaf. Momen Sri Mulyani menangis ini terjadi ketia dia menyampaikan pidato penutup dalam rapat penutupan pembicaraan tingkat satu RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran DPR RI. Peristiwa ini terjadi pada Selasa 17 september 2024. Dalam pidatonya ini Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara. Lalu air matanya tak terbendung saat dia menyebutkan nama-nama orang yang selama ini berada di sampingnya dalam mengelola keuangan negara. “Saya tahu bahwa mereka bekerja keras (berhenti cukup lama) dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga,” ujar Sri Mulyani ketika itu. Sosok Sri Mulyani memang sudah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, dia menjadi Menteri pada masa Presiden SBY kemudian masa Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo. Belum lagi posisi yang diembannya sangat vital dalam keberlangsungan keuangan negara. Sri Mulyani Sri Mulyani lahir di Tanjungkarang, Lampung, 26 Agustus 1962. Dia merupakan lulusan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia, memperoleh Master of Science of Policy Economic dari University of Illinois Urbana Champaign USA dan mendapat gelar Ph.D of Economic dari kampus yang sama. Dia dikenal sebagai sosok yang fokus pada ekonomi moneter dan perbankan serta ekonomi tenaga kerja. Pada bidang tersebut, Sri Mulyani pertama kali ditunjuk sebagai Menteri Keuangan pada 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu kebijakan pertama yang dikeluarkannya adalah memecat petugas korup di lingkungan Departemen Keuangan. Dia dinilai berhasil menekan angka korupsi dan mereformasi sistem pajak dan keuangan Indonesia. Hanya berselang satu tahun menjabat, Sri Mulyani langsung mendapat gelar Euromoney Finance Minister of the Year oleh majalah Euromoney. Sri Mulyani tergolong lama berada di Kementerian Perekonomian. Hingga pada 2010 dia ditunjuk menjadi salah salah satu dari tiga Direktur Pelaksana Bank Dunia. Namun pengunduran dirinya berdampak negatif pada situasi ekonomi Indonesia seperti stock exchange yang turun hingga 3,8% pada saat itu. Pengunduran diri SMI juga dinilai akibat desakan sejumlah pihak. Meski begitu, dia tetap mendapat gelar dari Forbes pada 2014 sebagai wanita paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-38. Dua tahun kemudian Sri Mulyani akhirnya kembali ke Indonesia. Dia dipanggil Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Keuangan, posisi yang sama pernah didudukinya. Jabatan tersebut diterimanya pada 27 Juli 2016. Kepemimpinannya langsung mencuri perhatian. Pada tahun yang sama, dia berhasil membuat Pemerintah Pusat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun anggaran 2016 dari BPK. Dia juga dinilai sukses menagih pajak dari perusahaan raksasa seperti Google dan Facebook. Dua tahun berselang, dia dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di Dunia pada gelaran World Government Summit di Uni Arab Emirates. Putri Nurhidayati

No Result