<strong>Bengkulu</strong> - Kasus tuberkulosis di Kabupaten Mukomuko tahun 2025 turun dibanding tahun lalu. Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mencatat hingga Agustus tahun 2025 ini kasus tuberkulosis atau TBC di Mukomuko mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang dihimpun, kasus ini sebanyak 232 kasus atau sekitar 44,6 persen dari hasil temuan di lapangan. Berbeda dengan tahun 2024 lalu tercatat sebanyak 372 kasus positif tuberkulosis atau sekitar 71,26 persen. [caption id="attachment_1003" align="alignnone" width="1051"]<img class=" wp-image-1003" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-23-at-09.31.13-1-300x169.jpeg" alt="" width="1051" height="592" /> Pemkab Mukomuko aktif menurunkan angka kasus tuberkulosis[/caption]<!--nextpage--> Dinas Kesehatan terus melakukan pencegahan mulai dari koordinasi dengan berbagai pelayanan kesehatan, sekolah dan pesantren. Mulai dari menjaga kebersihan, menguatkan sistem imun, menghindari kontak penderita tuberkulosis, menggunakan masker dan menghindari lingkungan yang tidak sehat. Serta melakukan tes kesehatan di puskesmas terdekat. Dinas Kesehatan juga melakukan investigasi kontak terhadap semua kasus tuberkulosis yang ditemukan. Melaksanakan penjaringan di tempat khusus seperti sekolah berasrama dan pesantren.<!--nextpage--> Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, pihaknya menggencarkan imunisasi vaksin BGC pada bayi yang berusia dua bulan, melalui puskesmas maupun posyandu. Upaya ini diharapkan mampu menekankan potensi penularan penyakit TBC sejak dini. [caption id="attachment_1006" align="alignnone" width="1046"]<img class=" wp-image-1006" src="https://camkohatv.id/wp-content/uploads/2025/08/WhatsApp-Image-2025-08-23-at-09.31.13-2-300x169.jpeg" alt="" width="1046" height="589" /> Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo[/caption] “Perawatan kita selalu mendapatkan support, dan alhamdulillah pada tahun ini berjalan pengobatan, pemantauan, dan pendeteksian dini. Kita turun ke lapangan, mudah-mudahan ini berjalan berkelanjutan. Kami sarankan kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu tetap berobat, telaten, dan harus sabar,” ujar Bustam Bustomo.<!--nextpage--> <strong>Dwi Anggi Saputra</strong>