Mendengar pernyataan ini dalam bahasa Belanda yang fasih membuat Mientje sakit hati. Namun ia tak membawa perasaan atas kejadian tersebut, Mientje introspreksi diri, mungkin dahulu Soekarno juga sama sakit hatinya saat sang ayah mengusir paksa dari depan rumah Mientje.
Tak sampai di situ saja, Soekarno menambahkan kata-kata yang menyakitkan untuk Mientje sebagai berikut “Tak pernah aku melihat perempuan buruk dan kotor seperti itu”.
Namun setelah Soekarno sadar jika pernyataan itu membuat Mientje sakit hati, sang presiden pertama RI ini lekas meminta maaf pada Mientje melalui surat.