Sukarno yang saat itu berasal dari keturunan ningrat punya kesempatan belajar dan berstatus menjadi siswa HBS.
Sedangkan Mientje sudah jelas bisa sekolah di sana. Sebab ayah Mientje adalah pejabat Belanda yang terhormat di Surabaya. Jabatan terakhir sang ayah adalah administrator perkebunan tebu di afdeling Jawa Timur.
Mientje terkenal sebagai anak yang periang, setiap hari selalu tersenyum dan menyapa teman-teman Inlanders termasuk Soekarno.
Kebiasaan menyapa Hallo! Pada Soekarno membuat Putera Sang Fajar jatuh hati padanya.
Begitu juga dengan Mientje, bagaikan anak-anak yang sedang dirundung “cinta monyet”, Mientje terjebak oleh bujuk rayu manis Soekarno agar jadi kekasih hatinya.
Mientje dan Soekarno sering berjalan bersama, kadang pergi ke taman kota dan perpustakaan. Mereka belajar berdua juga bersama teman-teman HBS lainnya.
Salah seorang guru HBS bernama Meneer Both bahkan sudah tahu mereka berpacaran.
Wanita Belanda Peduli Kaum Disabilitas
Sejak menjadi siswa di HBS, Mientje terkenal sebagai wanita Belanda yang punya jiwa sosial tinggi dan baik hati.