Di Surabaya Bertemu Kembali dengan Soekarno
Puluhan tahun di Belanda, Mientje pada suatu kesempatan di tahun 1950 pulang ke Surabaya. Tak disangka kepulangan Mientje pas sekali dengan kedatangan rombongan iring-iring Presiden Soekarno ke Surabaya.
Mientje yang dahulu kekasih Putera Sang Fajar spontan menghadang iring-iringan Soekarno, namun tercegah oleh protokol pengamanan presiden yang ketat.
Namun sepertinya Dewi Fortuna sedang berada di pihak Mientje, Soekarno sekelebat melihat wanita tersebut dan berhenti. Ia teringat pada wajah seseorang yang dahulu pernah singgah di hatinya.
Ketika turun dari mobil dan menghampiri Mientje, Soekarno berkata: “Huh, Mien Hessels! Mientje, putriku yang cantik seperti bidadari sudah berubah jadi perempuan seperti tukang sihir”.
Mendengar pernyataan ini dalam bahasa Belanda yang fasih membuat Mientje sakit hati. Namun ia tak membawa perasaan atas kejadian tersebut, Mientje introspreksi diri, mungkin dahulu Soekarno juga sama sakit hatinya saat sang ayah mengusir paksa dari depan rumah Mientje.