Mientje yang dahulu kekasih Putera Sang Fajar spontan menghadang iring-iringan Soekarno, namun tercegah oleh protokol pengamanan presiden yang ketat.
Namun sepertinya Dewi Fortuna sedang berada di pihak Mientje, Soekarno sekelebat melihat wanita tersebut dan berhenti. Ia teringat pada wajah seseorang yang dahulu pernah singgah di hatinya.
Ketika turun dari mobil dan menghampiri Mientje, Soekarno berkata: “Huh, Mien Hessels! Mientje, putriku yang cantik seperti bidadari sudah berubah jadi perempuan seperti tukang sihir”.