Menariknya, CB bisa bermula dari awan cumulus biasa. Gumpalan putih yang terlihat indah di siang hari dapat berubah cepat jadi awan badai ketika kondisi atmosfer sedang labil.
BMKG mnbingatakan bahwa musim pancaroba adalah periode paling rawan munculnya cumulonimbus.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau lebih berhati-hati saat melihat tanda-tanda awan CB, terutama jika berencana melakukan aktivitas di luar ruangan atau perjalanan jarak jauh.
Tips yang bisa diterapkan antara lain:
– Hindari berteduh di bawah pohon tinggi saat hujan disertai petir.
– Tunda aktivitas di area terbuka jika terlihat awan menjulang gelap di langit.
– Perhatikan prakiraan cuaca harian dari BMKG untuk memantau potensi hujan lebat dan badai lokal.
Jadi kalau suatu sore kamu milhat gumpalan awan raksasa mirip bunga kol menjulang tinggi di langit, jangan hanya kagum. Ingat, itu bisa jadi tanda peringatan dari alam bahwa badai siap menghampiri.
Sheila Silvina