Kondisi geografis Delhi yang berada di dataran rendah juga memperparah penumpukan polutan karena minimnya sirkulasi udara.
Pemerintah setempat sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya, seperti pembatasan kendaraan berdasarkan nomor plat dan mendorong penggunaan transportasi umum.
Namun, langkah-langkah tersebut belum cukup untuk menurunkan level polusi secara signifikan.
3. Lahore, Pakistan
Diposisi berikutnya ada Lahore, salah satu kota terbesar di Pakistan. Tingkat polusi udara di sini juga sangat tinggi, dengan rata-rata tahunan PM2.5 sekitar 95,1 µg/m³.
Lahore menghadapi masalah serius setiap musim dingin ketika fenomena “smog” atau kabut asap tebal menyelimuti kota.
Kondisi ini muncul akibat kombinasi pembakaran sisa pertanian, asap kendaraan, serta aktivitas industri.
Dampaknya, banyak warga Lahore menderita penyakit pernapasan, iritasi mata, hingga meningkatnya kasus kematian dini akibat polusi.
Dampak Kesehatan dari Polusi Udara
Polusi udara bukan sekadar mengganggu kenyamanan, tetapi juga ancaman nyata bagi kesehatan.

















