Tokoh Masyarakat Desa Pelangkian, Ahmad Heryani menjelaskan selama ini Nenek Zainab memang tinggal berdua dengan anaknya yang mengalami gangguan jiwa.
“Jenazah pertama kali ditemukan di depan pintu dapur tergeletak di lantai dan diperkirakan menderita sakit karena memang sudah tua,” terang Ahmad Heryani, Rabu (17/9).
Masih menurut Ahmad Heryani, sebenarnya dalam beberapa hari terakhir tetangga sudah curiga karena Nenek Zainab tidak terlihat. Namun tetangga tidak berani masuk ke dalam rumah, lantaran anak Nenek Zainab yang mengalami gangguan jiwa.
“Memang tidak pernah nampak beberapa hari terakhir. Warga takut (mencari tahu keberadaan Nenek Zainab) karena anaknya ini selalu jaga pintu (pintu rumah),” sambung Ahmad Heryani.

Setelah jasad Nenek Zainab ditemukan, warga coba bertanya kepada anaknya itu. Namun tidak banyak informasi yang didapati. Malah menurut sang anak, jika Nenek Zainab sudah 7 hari tidur di tempat dia ditemukan meninggal dunia itu.

















