<strong>Nasional</strong> – Menteri Keuangan yang baru Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi sorotan publik setelah dilantik. Namun sayangnya, sorotan nitizen ini mayoritas merespon pernyataannya yang dianggap kurang pantas. Alhasil, dalam hitungan jam, Menkeu Purbaya langsung ‘dirujak’ nitizen. Tidak sedikit nitizen yang menyayangkan beberapa pernyataan Purbaya yang dinilai sombong. Apa saja pernyataan Purbaya yang menjadi bulan-bulanan nitizen? Berikut ini daftarnya. <strong>1. Terkait Tuntutan Pendemo 17+8</strong> Kejadian ini ketika dalam sesi konferensi pers Purbaya beberapa jam setelah dia dilantik sebagai Menkeu.<!--nextpage--> Ketika itu ada wartawan yang menanyakan tanggapan Purbaya terkait tuntutan aksi demo beberapa waktu lalu tentang tuntutan 17+8. Apa jawaban Purbaya? “Itu kan suara sebagian kecil rakyat kita. Kenapa, mungkin sebagian merasa terganggu hidupnya masih kurang. Once saya ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 persen 7 persen, itu akan hilang dengan otomatis. Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibanding mendemo,” ujar Purbaya. Pernyataan ini dinilai melukai perasaan para pedemo beberapa waktu lalu yang menyuarakan kerisauan masyarakat. Purbaya bahkan dikatakan kurang peka dengan perasaan masyarakat kecil saat ini.<!--nextpage--> <strong>2. Soal Penunjukan Jadi Menkeu</strong> Pernyataan ini disampaikan Purbaya hanya beberapa saat setelah dilantik. Ketika itu dia dikerumuni wartawan yang ingin mewawancarainya. Lalu ada wartawan yang bertanya apakah sebelum Purbaya ditunjuk menjadi Menteri Keuangan ada diskusi tentang ekonomi dengan Presiden Prabowo Subianto yang kemudian membuat Purbaya dipilih Presiden menjadi Menkeu. Lalu apa jawaban Purbaya? “Kan waktu sarasehan saya presentasi di sana. Mungkin kelihatan saya cukup jago kelihatannya. Tapi yang khusus ada beberapa kali aja diskusi ekonomi tapi gak baru-baru ini sekali,” kata Purbaya.<!--nextpage--> Pernyataan ini menurut sebagian nitizen bentuk sikap sombong Purbaya. Meski demikian ada juga yang menilai sebagai gambaran percaya diri Purbaya. <strong>3. Soal IHSG Anjlok</strong> Pernyaan ini juga disampaikan Purbaya beberapa saat setelah dilantik Presiden menjadi Menteri Keuangan. Saat itu wartawan menanyakan tanggapan dia terkait anjloknya IHSG setelah dirinya dilantik sebagai Menteri Keuangan. Apa jawaban Purbaya? “Kalua IHSG anjlok biasa, mungkin takut. Tapi kan saya lama di pasar (pasar saham). Saya 15 tahun lebih di pasar (pasar saham). Jadi saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi,” jawab Purbaya.<!--nextpage--> Pasca pernyataan-pernyataan Purbaya ini tersebar di media sosial dan menjadi sorotan nitizen, Purbaya pun menyadarinya. Karenanya pada Selasa (9/9) setelah serah terima jabatan dengan Menkeu yang lama Sri Mulyani, dia pun menyampaikan permohonan maaf. Ini pernyataan permohonan maaf Purbaya “Ini kan saya masih pejabat baru di sini. Menterinya juga Menteri kagetan. Jadi kalau ngomong, kata Bu Sri Mulyani gayanya koboi. Waktu di LPS sih nggak ada yang monitor. Jadi saya tenang. Ternyata di Keuangan, beda Bu (sambil melihat ke arah Sri Mulyani). Salah ngomong, langsung diplintir sana sini. Jadi saya kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi,” kata Purbaya.<!--nextpage--> <strong>Putri Nurhidayati</strong>