Meskipun demikian, tentu ada pembedanya, yakni ujung stetoskop yang biasa ditempelkan ke bagian tubuh pengguna tidak berbentuk lingkaran, melainkan kotak alias persegi mirip seperti power bank mungil.
Kemudian, untuk bagian dalam komponen tersebut, terdapat sensor elektrokardiogram (ECG) yang bisa mendeteksi dan merekam aktivitas jantung, serta mikforon phonocardiogram (PCG) yang dapat merekam getaran aliran darah dalam jantung.
Nah, apabila stetoskop tersebut ditempelkan ke dada pengguna (area tulang dada bagian kiri atas), maka otomatis ECG dan PCG akan bekerja secara bersamaan guna mengumpulkan data.
Setelah data itu terkumpul, maka akan ditransfer ke perangkat yang terhubung lewat Bluetooth (smartphone). Setelah itu barulah diproses di cloud dengan algoritma spesifik dalam waktu singkat.
Jika semua hal itu sudah selesai, maka nantinya sang dokter dapat melihat hasil diagnosa dari stetoskop AI di smartphone mereka.
Uji Coba